Surabaya, 5 Desember 2012
Buat Pak Ino yang ada di manapun saat ini.
Aku mencoba nulis sebuah surat buat Bapak nih. Ya, aku tau koq,Pak. kalo Pak Ino g mungkin bisa baca surat ini secara langsung. Bahkan mungkin saat melihat aku menulis surat ini untuk Bapak, Bapak sedang mengata-ngataiku seperti biasanya, “Goblok Kamu! Ngapain nulis surat buat orang yang sudah nggak ada?”. Yah, biarlah sekali ini aku melawan Bapak.
Aku pertama kali lihat Bapak waktu yudisium tahun 2009. Kesan pertama ngeliat Bapak adalah Bapak itu dosen ganjen. Iya, Ganjen. Maap lho, Pak. Waktu itu aku melihat Bapak memeluk anak-anak bimbingan Bapak untuk berfoto bersama dan juga mencium pipi mereka. Yang aku pikirkan Cuma Bapak adalah dosen ganjen biasa. Itu sewaktu aku semester satu, masih cupu.
Masuk semester tiga, aku sudah banyak denger cerita tentang betapa menakutkannya Bapak. Nah, saat itu, gelar Bapak di mataku jadi meningkat, Dosen Ganjen Yang Serem…
View original post 777 more words