Pada suatu hari di dunia Tubby, aku entah kenapa kesambet dan meng-iyakan ajakan anak-anak buat ke rumah hantu TP (yg periode desember-januari…temanya THE LOST CITY)…
Mungkin karena otakku konslet gara2 UAS ya, mangkanya ndak bisa berpikir dengan baik dan benar *kayak bisa mikir dengan benar ae pas saat2 normal* dan dengan semangat menyambut ide membahana yang keluar dari Ketua, diiringi dengan kalimat “AYOOOOOK!!! Kapan cus? Setelah UAS aja ya”
Sampai hari ini masih kupikirkan, kenapa hari itu aku bisa sekhilaf itu… walaupun berhari-hari telah berlalu sejak aku masuk ke rumah hantu itu *memandang kosong ke arah laptop*
Setelah beberapa kali lupa kalok Ketua itu udah kerja dan dengan lalimnya kita bikin rencana di hari-hari efektif kerja, akhirnya kami tersadar dari kekhilafan kami dan membuat janji untuk masuk rumah hantu hari sabtu sore setelah selesai latian yosa *aku curiga ini gara2 efek yosa dimana kami terbiasa pukul rata umur semua anggota, kecuali Tante Melti yg ditahbiskan sebagai ‘tertua’*
Korban awalnya sebenernya Aku, Ketua, Andhika, sama Hari…tapi ada satu korban tambhan lagi yg mau ikut, yaitu Nenek~ dengan ini, lengkaplah kami berlima bagaikan Power Ranger yang macak IYES mau uji nyali di rumah hantu…
Aku, beruang lalim calon penguasa dunia…adalah salah satu dari sekian banyak makhluk di dunia yang memiliki satu masalah mendasar dalam sepak terjang dunia perumahhantuan, yaitu takut gelap *angguk2 bangga*
IYA!! AKU TAKUT GELAP!! LALU KENAPA??!! *melotot*
Hahahahahahaha, serem tauk! Ciyus~ Emang se kecemasan terhadap tempat gelap harusnya berakhir pada usia anak-anak *kata teori perkembangan se harusnya gitu*, yaaah tapi gimana lagi ya :3 tempat gelap itu bagaikan menyimpan banyaaaaak sekali misteri yg tampaknya mencurigakan dan tak diketahui…seperti apapun bisa muncul dari sana, menarik kita ke tempat yang tidak kita ketahui (O[]o|!)NOOOOOOO!!!!
Anggaplah ini seperti individual differences jika kamu bukan orang yang takut dengan kegelapan~
Setelah aku bisa berpikir dengan (cukup) benar (sithiiik laaah) di hari sabtu siang, aku mulai meragukan keikutsertaanku buat masuk ke Rumah Hantu itu…hiii~
Apalagi dengan update-an “Hari ini 9 orang pingsan di Imperial Hotel, 19 orang di Kuburan, dan 9 orang di Kereta” via twitter *mbuh ah!! Pokok’e isine intinya ini!!*
GEEEEEEEeeeeeeh!!! Apaan aja tuh yg terjadi di dalem wahananya??! Mateeeek akuuuu!!!! Kenapa orang sebanyak itu bisa pingsan???!! Apa yang dilakukan hantunya didaleeeeem??!! *mendadak pengen nangis*
Setelah 3 jam aku denial *dari jam 11 sampek jam 2…setelah sampek rumah abis latian yosa*, aku ketiduran~
Terbangun dengan suara ketokan di pager dan suara yang memanggilku…
“Kumaaaaa”
Suara jemputan maut telah datang….andhika sudah datang!!! Maut tak bisa dielakkan…
Tapi boro2 mikirin soal maut, aku aja masih ileran habis ketiduran dan gak jangkep sambil teriak minta andhika nungguin aku diluar sementara aku ganti baju…
“Aku ketiduran hehehehehehehe” sambil keluar menyambut andhika
“Huahahahahahahaha, pancet ae kum”
Benernya aku bingung…’pancet ae’ kenapa ya? Padahal aku belum pernah berkali-kali ketiduran sebelum ke rumah hantu sebelumnya lho, sungguh~ tapi di-iyain aja deh…
Nobek berangkat bareng Ketua…
Hari sama Nenek…
Ketemuan di TP…
Yakinlah, aku waktu itu langsung psikosomatis sambil nungguin mereka *karena meskipun aku sempat ketiduran, ternyata kita berdua tetep dateng yang pertama* meskipun psikosomatis tidak sanggup menghalangiku untuk jajan wkwkwkwkwwkwkwkwk XD
Beberapa menit kemudian, Hari sama Nenek dateng. Dan Nenek yg baru tau kalok hantunya orang berniat mundur dari perjalanan ini…
Aku yang langsung merasa terancam dengan kemundurannya berusaha merayu supaya tidak ditinggalkan bersama para lelaki yang cantik-cantik ini T__T)~hiks *percayalah…saat ini aku tak bisa mempercayai siapapun…karena aku yakin mereka akan lari meninggalkanku, dan satu2nya yang bisa kuandalkan adalah Nenek yg kuduga memiliki kecepatan lari tak jauh berbeda dariku…. Maksudnya biar kalok ketinggalanpun ada temennya gitu lho hehehehehe~ soalnya nobek ndak ikut masuk…jadi hanya nenek harapanku*
Rasanya pengen gitu lari dari anak-anak dan menyempilkan diri di Strawberry atau Cherry atau Nanas atau toko assessoris apapun yang punya nama buah sambil berharap mereka tak mampu menemukanku sampai mereka masuk dan keluar dari wahana tersebut hiiiiiii~
Iya aku gocik!! Bets!! Bahkan saat itu aku mulai berkhayal betapa indahnya jika ada pangeran berkuda putih menculikku dari sini…mau dia pakek celana balon dengan atasan lengan balon juga gakpapa wes!! Pokoknya jauhkan aku dari sini!! Mau dibuang di tengah jalan jga gpp wes, tapi selamatkan akuuuuuuuuuuuuu!!!! Pliiiis!!!!
Tapi sekali lagi…itu cuma mimpi~ mana ada pangeran pakek celana balon masuk TP naik kuda ke lantai teratas TP buat nyelametin aku? Yg ada juga aku takut…”nih mas2 gakpapa apa ya?”
*menarik nafas dalam-dalam* *menghembuskan nafas panjang*
Akhirnya aku memutuskan untuk ikut karena taka da satupun dari mereka yang tampaknya rela untuk melepaskanku ke toko assessoris dengan nama buah apapun *mengusap airmata*
Aku sudah dengan parno-nya berpikir kalok para hantu didalam bisa aja memegangku, menggigitku, memukulku, bahkan memegangiku sampek nggak bisa melihat dunia luar lagi…iya, aku udah parno-parnonya sampe ke tahap andai aku ndak begitu kenal anak-anak ini, aku bakal lari keluar arena sambil teriak-teriak kalok mereka melanggar hak asasi beruang dimana aku diciptakan untuk disayang, bukannya diajak masuk rumah hantu!! Itu melanggar Undang-Undang Beruang Pasal 23, yaitu tidak boleh memaksa Beruang lalim calon penguasa masuk ke rumah hantu….dan sub pasal 23A, yaitu apalagi rumah hantu yang membahayakan nyawanya sebagai calon penguasa dunia yang mengayomi dan mencintai rakyatnya….*lalu menjebloskan mereka ke penjara*
Hiks~
Sapa cobak yg bisa kuandalkan untuk tak meninggalkanku dalam kegelapan yg nista itu di saat naluri dasar manusia adalah menyelamatkan dirinya sendiri *lalu nangis, usep ingus*
Mana anak-anak berencana ngetroll hantunya pula!!
Nenek: Kum, kamu tau!! Kemaren lho Mirza kan ke rumah hantu ya… terrus pundak dipegang sama hantunya sambil dia bilang “kembalikan anakkuuuuuu~” *pasang ekspresi takut*
Kuma: Trus kita bilang “Mamaaaaaa,lama tak jumpaaaa!!” gitu sambil meluk hantunya? *akal sehat mulai hilang…bukan karena berani, tapi karena putus asa*
Nenek: Kamu berani?
Kuma: Yo gak lah!! Ciyusan ae *3 jari*
Dan anak2 tetep ngerencanain buat ngetroll hantunya…dan aku sebagai satu-satunya makhluk dengan logika yang berjalan dengan bagus berpikir dengan waras “gak mungkinlah sempat kepikiran buat ngetroll hantunya!! Pasti sampek dalem ntar juga pada takut semua!!” *uncal kaleng*
Akhirnya aku dengan sedih merelakan diriku ditarik anak2 masuk ke wahana KUBURAN KOTA. KENAPAAAAA??????? Kenapa pilih yang ituuuu????!! Itu dari namanya aja udah serem tauuuu!!!!
Dan anak2 menjawab “ya kita pilih yang paling serem dong, biar gak rugi~ sekalian laaah”…dalam hati aku mbatin “SHIT!!”
Sebelum kita mulai masuk, ada sepasang sejoli yang ikut bareng masuk sama kita dan seekor anak domba yg tersesat seumuran awal kuliah berbaris di belakang sendiri…
Aku sempat khawatir sama anak yang baris di belakang sendiri itu karena nyawanya pasti yang paling terancam kalok ada hantu yang ngikutin…
“Kamu nggak apa-apa ta belakang sendirian?”
Dia tidak menjawab pertanyaanku, terdiam dan tampak ndak takut….berkebalikan dengan beruang gocik yg berusaha menyangkutkan tangan ke andhika dan hari…
Sesaat setelah kami semua masuk kedalam, ada teriakan keras
“SIAPA YANG BERANI-BERANINYA MASUK KE DALAM MAKAMKUUUUUUU??!!!!!!” imbuh suara menggelegar
“Hiiiiiii!!!!! Kenapaaaa??? Kenapaaaa??? Aku kan udah bayaaaar!!! Kenapa nggak boleh masuuuk???!!” *DRAMA hati beruang yang terguncang akibat teriakan lalim*
Dan adhek yg baris di belakang tadi lompat lari ke depan….dan aku jadi belakang sendiri, thanks a lot =___=)
Aku lupa apa aja yang menghadang didepanku….jadi aku cerita yang aku inget aja ya…
Ada jugak mbak2 yang ngesot dilantai sambil berusaha memegang kaki para peserta yang lewat sambil teriak “MANA KAKIKUUUUUU????? KEMBALIKAN KAKIKUUUUUUUUUU!!!!”
Kuma: Huweeeeeeee!!!!!!!!!! *minggir menghindar*
Hari: Injek kum!! Injek!!! *memprovokasi*
Kuma: Jangan Har!!! Kasian mbaknya!!!! Diinjek itu sakiiiit!!! *dengan wise tapi pasang tampang takut menolak untuk menginjak sang hantu…padahal alasan aslinya “GAK MAUUUUUU!!!!!! GAK MAUUUUUUUU!!!! NANTIK AKU DIPEGANG TERUS DIBAWA KE DUNIA LAIN TRUS NGGAK BALIK TRUS DISANA KAKIKU DIAMBIL TRUS GIMANAAAAAAAA???? KALOK AKU NDAK BALIK GIMANAAAA??? KALOK KAKIKU DIAMBIL GIMANAAAAAAAA???” bayangkan kalimat ini diucapkan dengan histeris dalam satu tarikan nafas*
Stage yg menegangkan lagi itu seingetku pas stage dimana hantunya bawak gergaji mesin macamnya filem Texas Chainshaw itu….yg bunyi gergaji mesinnya sereeeem….seolah2 aku bakal kepenggal kalok lewat sana T^T)~hiks
Pas mau masuk stage itu, kelompok 8 orang kami terpecah jadi 2 dimana Ketua, dua sejoli sama adhek yg tadi lompat ke depan itu lari dan meninggalkan Andhika, Nenek, Hari dan Aku dibelakang…di stage sebelumnya…
Setelah beberapa saat meyakinkan diri untuk maju,…di saat aku masih menginguk hantu pembawa gergaji mesin itu mengayun-ayunkan gergajinya, anak2 sudah lari di depanku dan aku ketinggalan *sudah kuduga ini akan terjadi hiks….this event presented by kelemotanku, makasih*
Tenanglah, aku ndak ketinggalan terus dicincang sama hantunya kok…buktinya aku masih bisa ngepost cerita ini *ini juga kalok kalian yakin aku yg ngepost se fufufufufufufufu~* aku dengan selamat berhasil memegang Andhika yang kukenali dari kalimat yang dia ucapkan
“Lho!!! Mana Kuma!!????”
Hiiiiiing~ tolong akuuuuuuu!!!!
Di stage selanjutnya, hantunya ngikutin…
Aku yang dengan takut menempel pada Andhika sama Hari mengekori mereka sambil bilang
“Hantunya ngikutiiiiiiiiiiin~ gimana iniiii???!!! Itu dibiarin atau ditunggu??” *sudahlah, aku tau itu pertanyaan bodoh!! Tapi entah kenapa aku feel bad kalok ninggalin dia…gomik kan?! Iya aku tau T__T*
Di stage terakhir sebelum keluar, sebenernya aku agak nggak merhatiin apa aja yang nongol…aku udah putus asa pengen keluar dari sana!! Keluarkan akuuuuu!!!!! Dan terlihatlah sesosok pocong yang dengan IYESnya bilang “Aku pocong”
Dan aku mbatin “AKU TAUUUUUUUUUUU!!!!!!!!!!!!!!!! TRUS KENAPAAAAAAAAA????!!! JANGAN HALANGI AKU MENUJU JALAN KEBEBASANKUUUUU!!!!” *bayangkan kalimat ini diucapkan dengan liar dan diteriakkan sepenuh hati sambil mukulin pocongnya*
Akhirnya kami berhasil keluar tanpa ada yg pingsan….
Meskipun aku mempertanyakan kenapa orang-orang itu bisa pingsan ya? Kan masuknya juga rame2….mereka yg pingsan pasti lebih parno daripada aku ya….psikosomatisnya pasti lebih parah…
Worthed laaaah~
Otakku sampek ilang….tampaknya tertumbalkan disana wkwkwkwkwkwkwkwk *macak punya otak dan mengkambing hitamkan rumah hantu sebagai ssebab hilangnya otak*
Beban UAS yg lalim itu telah terangkat….aku udah melupakan kalok ada nilai2 lalim yg menanti nyuahahahahahahahahahaha~
Bahkan aku lupa pin ATMku *sampek keblokir lho hehehehehehe~*
Oh iya!! Setelah keluar dari rumah hantu, ada mas2 penjaja foto bersama hantu yg menawari kami foto *yang udah pasti lah tak tolak!!! Gila aja foto sama hantu musti bayar…..mana ini kasusnya FOTO mameeen FOTO!!!! Dimana aku sama foto itu bagaikan hubungan Mr Krab sama Plankton!!*
Mas2: Ayo mbak foto sama hantu….jarang2 lho hantu mau difoto
Kuma: *mbatin* lebih jarang juga aku mau difoto mas =____=
Mas2: Ayo mbak, 15 ribu
Kuma: Ndak wes mas…
Mas2: Kenapa?
Kuma: Aku ndak suka difoto…
Mas2: Kenapa ndak suka difoto?
Kuma: Kenapa masnya mau tau kalok aku ndak suka difoto?? *kan aku tidak merugikan siapapun??!!*
Mas2: Kenapa mbaknya ndak suka difoto? Buat kenang-kenangan lho mbak…
Kuma: Ketuaaaaaaaaaaaaaaaa, aku dipaksa fotoooooooooooo *lari ke arah ketua untuk mencari suaka*
KENAPAAAAA???? KENAPAAAAAA AKU DIPAKSA MAU FOTOOOO???!! KENAPAAAA???? (T0T) *kemudian #DRAMA*
Comments